Pessel — Universitas Andalas (UNAND) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Tanggap Bencana DIKTI di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 17–30 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian civitas akademika UNAND dalam mendukung program Diktisaintek Berdampak melalui hibah tanggap bencana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI).
Ketua tim pelaksana PKM di Kabupaten Pesisir Selatan adalah Dr. dr. Siti Nurhajjah, M.Si.Med, yang juga memimpin tim tenaga medis dokter. Kegiatan ini melibatkan tim multidisiplin dari berbagai bidang kesehatan dan psikososial.
Tim farmasi terdiri dari apt. Suryati, MSc., PhD, apt. Risma Fadillah, S.Farm, dan apt. Winda Adzkia Fitri, S.Farm. Tim keperawatan diisi oleh Ns. Fitri Mailani, S.Kep., M.Kep dan Ns. Dally Rahman, M.Kep., Sp.Kep.MB. Sementara itu, layanan psikologi ditangani oleh Ranisa Kusar Tristi, M.Psi., Psikolog bersama tim. Untuk bidang gizi, kegiatan didukung oleh Ice Yolanda Puri, S.SiT., M.Kes., PhD dan tim.
Berbagai layanan diberikan kepada masyarakat terdampak bencana, antara lain pelayanan dokter umum dan dokter spesialis, pemeriksaan kesehatan meliputi gula darah sewaktu (GDS), asam urat, dan kolesterol, konsultasi gizi, dapur MPASI, kegiatan trauma healing, serta penyaluran bantuan sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
Kegiatan dilaksanakan di sejumlah lokasi, termasuk kantor wali nagari, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) di Kecamatan Batang Kapas dan Bayang Utara.
Pelaksanaan PKM telah berlangsung sejak 17 Desember 2025 dan masih berjalan hingga 20 Desember 2025. Pada 17 Desember 2025, kegiatan dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Tuik IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas.
Selanjutnya, pada 18 Desember 2025, kegiatan digelar di Kantor Wali Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Batang Kapas.
Pada hari tersebut, pelaksanaan PKM mencakup dua agenda utama, yakni pemeriksaan kesehatan masyarakat dan kegiatan trauma healing untuk anak-anak.
Pemeriksaan kesehatan diikuti oleh lebih dari 100 warga. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan GDS, asam urat, dan kolesterol, dilanjutkan dengan konsultasi keluhan kesehatan bersama dokter serta pengambilan obat di meja pelayanan farmasi.
Sementara itu, kegiatan trauma healing diikuti oleh sekitar 40 anak. Kegiatan diawali dengan sesi perkenalan, dilanjutkan aktivitas menggambar dan mewarnai, serta permainan interaktif seperti menyusun balok yang bertujuan menciptakan suasana aman, nyaman, dan mendukung interaksi sosial anak. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam dan diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada peserta.
Selain itu, kegiatan juga dilaksanakan di camp pengungsian Bayang Utara. Dalam kegiatan ini, tim psikososial Universitas Andalas berkolaborasi dengan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Melalui kegiatan ini, UNAND berharap dapat membantu pemulihan kesehatan fisik dan psikologis masyarakat terdampak bencana sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. (***)














Komentar