Ponpes Taruna Rabbani di Solok Temukan Teknologi Kloning Gas, Hemat 100 Persen

banner 468x60

Solok – Pondok Pesantren (Ponpes) Taruna Rabbani di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok Sumatera Barat, mengklaim menemukan teknoogi hemat gas berupa kloning gas.

Karya yang sudah diteliti selama 5 tahun itu mampu menghemat dua kali lipat gas yang biasa digunakan untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari.

banner 336x280

Wakil Pimpinan Ponpes Isa Rabbani mengatakan, hasil temuan yang diberi nama gas saver itu sudah diriset sekitar 5 tahun, dan hasil uji cobanya sudah digunakan kepada jamaah atau santri di Ponpes.

“Ini sudah terbukti, selama kami riset lima tahun ini, dan kami testimoni pada jamaah dan pada komunitas kami terbukti semuanya. Dan responnya positif semua,” kata Isa saat pertemuan ulama Thariqah se-Asean di Pondok pesantren tersebut, Minggu (20/4/2025).

Ia mengungkapkan, bahan atau isi dari gas saver yang dikembangkan oleh Ponpes tersebut  merupakan bahan organik.

Ia menjamin semua bahan tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lingkungan.

“Seratus persen gas saver ini organik. Namun, untuk rincinya apa aja isinya belum bisa kami jelaskan. Dan untuk keamanannya selama lima tahun ini kami sudah menguji kami menjamin ini sudah aman, termasuk jamaah yang menggunakannya tidak pernah ada keluhan,” ucapnya.

Isa menjelaskan, prinsip kerja gas saver mampu menghemat gas dan memberi pancaran atau daya dorong api lebih besar.

“Prinsipnya gas LPG ini mengandung hidrokarbon, jadi ketika hidrokarbon ini mengalir masuk ke dalam tabung gas saver maka akan terjadi suatu reaksi dan itu menghasilkan mata rantai yang lebih Panjang. Jadi masa hidup dari pada gas yang seharusnya satu hari itu menghabiskan dua tabung, dengan gas saver ini cukup satu tabung. Jadi hematnya sampai 100 persen,” ujarnya.

Daftarkan Produk

Produk yang dihasilkan tersebut masih belum diperjual belikan dan masih sebatas pemakaian dalam komunitas atau jamaah, karena masih dalam tahap pengajuan atau pendaftaran untuk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Terkait untuk produksi umum, kami masih dalam diskusi bersama tim riset,” ungkapnya.

Sutrisno, salah seorang pedagang Soto Lamongan di Padang yang menggunakan gas saver milik Ponpes Taruna Rabbani mengatakan, selama memakai gas saver tersebut ia merasakan gas tersebut seperti ganda atau lebih hemat.

Output yang keluar dua kali lipat dari elpiji yang masuk. Jadi ini membuat hemat. Kalau biasanya dalam satu hari itu kami bisa menghabiskan satu tabung gas, dengan memakai produk ini satu tabung gas bisa dua hari,” kata Sutrisno.

Disampaikannya, ia sudah cukup lama menggunakan gas saver tersebut. Dari generasi pertama hingga saat ini ia memakai yang generasi ke empat

“Dulu saya pakai yang versi pertama dan sekarang udah ketiga. Kalau yang ketiga ini sudah 1 bulan saya pakai,” ucapnya.**

banner 336x280