“Secara keseluruhan, kita akan menerima 7.350 mahasiswa baru. Tidak seperti tahun-tahu sebelumnya, kuota penerimaan tahun ini tidak seragam lagi. Masing-masing jalur disesuaikan dengan kebutuhan program studi,” kata Wakil Rektor I Unand, Prof.Mansyurdin dalam keterangan kepada wartawan, hari ini.
Mansyurdin merinci, untuk jalur SNBP dialokasikan sebesar 20 persen atau sebanyak 2.084 orang, jalur SNBT sebesar 35 persen atau sebanyak 2.910 orang dan jalur SIMA sebanyak 2.356 orang atau 45 persen dari kuota yang tersedia.
“Pembagiannya, 20 persen untuk SNBP, 35 persen untuk SNBT dan 45 persen untuk jalur seleksi mandiri atau SIMA,” katanya.
Untuk jalur SNBP, terdapat dua indikator penilaian, yakni prestasi siswa dan sekolah. Prestasi siswa akan dinilai berdasarkan nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5. Juga ada penilaian dari nilai rata-rata 2 mata pelajaran terkait dengan jurusan yang dipilih. Selain itu, juga ada penilaian khusus untuk prestasi juara lomba.
“Artinya, capaian prestasi dalam berbagai perlombaan, baik tingkat sekolah, nasional maupun internasional bisa dilampirkan sebagai penunjang,” katanya.
Selain prestasi siswa, prestasi sekolah juga menjadi indikator penilaian untuk jalur SNBP tahun ini. Indeks sekolah akan dilihat dari nilai rata-rata hasil ujian siswa (UTBK) tahun sebelumnya dan tingkat keberhasilan lulusan sekolah tersebut masuk ke perguruan tinggi negeri. Selain itu, akreditasi sekolah juga menjadi indikator penting dalam persaingan jalur SNBP.
“Untuk tahun ini, tiap program studi hanya menerima satu siswa dari satu sekolah, kecuali dari SMA Unggul, sehingga pihak sekolah harus bisa menyusun strategi dalam pendaftaran siswa melalui jalur SNBP,” kata Mansyurdin lagi.**
Universitas Andalas merupakan universitas tertua di luar Pulau Jawa yang berdiri sejak 23 Desember 1955. Saat ini terdapat 15 fakultas dengan 53 program studi.**