Kunjungi Kampus Unand, Wakil Dubes AS Ngaku Seperti Ada di Rumah Sendiri

banner 468x60

Padang – Wakil Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Michael F Kleine mengunjungi Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa (7/3/2023). Kleine mengaku kagum dan seperti berada di rumah sendiri, terutama saat berada di American Corner atau Pojok Amerika yang ada di kampus tersebut.

“Saya senang berada disini, karena seperti berada di rumah sekarang,” kata Wadubes Kleine yang disambut tawa hadirin.

banner 336x280


Kleine datang ke Unand untuk meresmikan Esport Lounge dan Program American Music Abroad. Esport Lounge terletak di American Corner dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk bermain.

Menurutnya, setiap generasi memiliki cara untuk belajar, dan generasi sekarang belajar lewat Esport. “Esport bisa mengatur strategi, mengatur teamwork dan lain sebagainya. Itu sebabnya, kami mendukung hadirnya Esport Lounge ini, yang mudah-mudahan memberikan manfaat untuk semua. Bukan hanya mahasiswa Unand, tapi juga masyarakat Sumatera Barat,” katanya.

Peraih gelar master dalam bidang strategi keamanan nasional dari National War College di Washington DC ini juga menyinggung keberadaan American Corner atau Pojok Amerika di kampus Unand. Kata dia, Pojok Amerika dimaksudkan untuk mengenalkan segala seluk beluk tentang AS serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang ada, terkait fasilitasi mahasiswa atau dosen untuk melanjutkan studi ke universitas di Amerika.

“Kita punya kolaborasi yang baik dengan Unand,” katanya lagi.

Sekretaris Unand, Henmaidi berterima kasih atas atensi Kedutaan Besar Amerika yang memfasilitasi adanya Esport Lounge di American Corner. “Tentu ini akan memberikan dampak besar terhadap perkembangan cabang olahraga ini nantinya,” kata Henmaidi.

Ia mengatakan, kerjasama dengan pemerintah AS selama ini dalam bentuk American Corner menjadi jembatan bagi staf kampus dan mahasiswa untuk memiliki jaringan internasional.

“Kami ingin mahasiswa memiliki akses untuk membangun jaringan kolaboratif dengan sesama siswa dari negara lain.Ini akan bermanfaat bagi mereka di masa depan, dalam mencapai kejayaan nasional dan kemakmuran dunia,” kata dia.

Unand merupakan salah satu universitas tertua di luar Pulau Jawa. Unand didirikan pada tahun 1956 dengan tujuan memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

Saat ini, Unand memiliki 32 ribu mahasiswa yang dilayani oleh 1.500 staf pengajar dan 1.000 staf pendukung. Unand memiliki 15 Fakultas dengan 156 program studi.

Kleine didampingi Sekretaris Unand, Kadispora Sumbar dan Ketua Harian PBESI SumateraBarat, Robby Febriansyah sempat mencoba permainan Esport yang ada di ruangan tersebut. Mereka juga menyaksikan aksi kelompok musik asal Amerika The Beadbox House yang tampil memukau di lantai paling atas Gedung Perpustakaan.** 

banner 336x280